Skripsi

Children with Developmental Coordination Disorder: Impact on Their Academic Achievement and Absenteeism = Anak dengan Gangguan Perkembangan dan Koordinasi: Dampak terhadap Pencapaian Akademis dan Absensi.

Developmental coordination disorder (DCD) is a condition where children have poor ability in motor planning hence, clumsy behavior. Studies done previously have proven that several risk factors such as gender and birth weight play role towards the occurrence of DCD. As studies about the impact of DCD towards average academic score and absenteeism is very limited in Indonesia, this study aims to explore the risk factors, epidemiology, and impact of DCD towards average academic score and absenteeism. Subjects include primary school students in a public school in Jakarta. This study uses cross-sectional design. Questionnaires (DCDQ’07, Indonesian version) were distributed and parents were asked to fill in the questions completely. Subjects will then be grouped into subjects suspected with DCD and subjects not suspected with DCD. From 221 subjects (127 males and 94 females), 22 subjects are suspected with DCD. Age (median = 10,64) and birth weight (median = 3000 grams) were significant towards the occurrence of DCD. Gender, parental education, and grades were not found to be significant. DCD are not found to be significantly correlated with academic achievement and total absence. However, children with DCD has slightly lower academic achievement and higher absence. Conclusions: Factors significantly associated to DCD were age and birth weight. The prevalence of DCD in this study is 10% which is similar to other studies. Average academic achievement and absenteeism were not found to be significantly associated with DCD.
Keywords: developmental coordination disorder (DCD), delayed motor skills, academic achievement, absenteeism


Gangguan perkembangan dan koordinasi (GPK) adalah kondisi anak-anak memiliki kelemahan dalam mengatur gerakan motorik sehingga anak tersebut terlihat memiliki perilaku yang ceroboh. Penelitian yang dilakukan sebelumnya telah berhasil membuktikan bahwa jenis kelamin dan berat lahir anak menjadi faktor risiko terjadinya GPK pada anak tersebut. Di Indonesia, masih sedikit studi yang dilakukan untuk mengetahui dampak GPK terhadap pencapaian akademis dan jumlah absensi siswa, sehingga studi ini bertujuan untuk mempelajari faktor risiko, epidemiologi, dan dampak GPK terhadap pencapaian akademis dan jumlah absensi siswa. Subyek yang tergabung dalam studi ini adalah siswa siswi sekolah dasar di salah satu sekolah negeri di Jakarta. Studi ini menggunakan studi desain potong lintang. Kuisioner DCDQ’07 Bahasa Indonesia dibagikan dan orangtua diminta untuk melengkapi. Subjek kemudian dipisahkan ke dalam 2 kelompok, yaitu subjek diduga GPK dan subjek tidak diduga GPK. Dari 221 subjek yang tergabung dalam studi ini (127 laki-laki dan 94 perempuan), 22 subjek diduga mengalami GPK. Umur (median = 10,64) dan berat lahir (median = 3000 gram) adalah variabel yang signifikan terhadap terjadinya GPK. Jenis kelamin, latar belakang pendidikan orangtua dan tingkat anak di sekolah tidak signifikan. Tidak ada hubungan yang signifikan terhadap GPK dengan pencapaian akademis maupun absensi siswa. Namun, anak dengan GPK ditemukan memiliki nilai lebih rendah dan absen lebih tinggi dibandingkan anak tidak diduga dengan GPK. Konklusi: Faktor yang signifikan terhadap GPK menurut studi ini adalah umur dan berat lahir. Prevalensi GPK pada studi ini adalah 10%. Tidak ditemukan signifikansi antara GPK dengan pencapaian akademis dan absensi siswa.
Kata Kunci: gangguan perkembangan dan koordinasi (GPK), keterampilan motorik tertunda, pencapaian akademis, absensi

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Jessica Sylvania Oswari - Nama Orang
Rini Sekartini - Nama Orang

No. Panggil
S18158fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xi, 34 hal; ill; 20 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18158fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18158fkS18158fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Children with Developmental Coordination Disorder: Impact on Their Academic Achievement and Absenteeism = Anak dengan Gangguan Perkembangan dan Koordinasi: Dampak terhadap Pencapaian Akademis dan Absensi.

Related Collection